Sarif ; Bukan Hanya Sekedar Isi Kursi Kosong, Namun Harus Mengokohkan Program Madrasah

MTsN 2 Mabar (Humas). Kamis, 10/08/2022, Kepala MTsN 2 Manggarai Barat, Sarif, S.Pd., disela-sela aktifitasnya di madrasah menuturkan bahwa merekrut pendidik maupun tenaga pendidikan bukan hanya untuk mengisi kekosongan personil di madrasah, namun kehadiran rekrutan baru harus mengokohkan berbagai program akademik dan non akademik khususnya program keagamaan melalui kreativitas, inovasi, integritas, dan dedikasi tulus agar turur mendorong madrasah melahirkan generasi yang memiliki akhlakul karimah.
“Kita merekrut guru baru bukan hanya mengisi kursi kosong, namun harus mengokohkan program madrasah dengan orang-orang yang memiliki kreativitas, inovasi, integritas dan berde⁹dikasi tulus untuk menyokong madrasah melahirkan generasi yang memiliki akhlak yang mulia”, tutur sarif
MTsN 2 Mabar merekrut dua pendidik baru setelah menetapkan syarat-syarat khusus dan melakukan seleksi ketat kepada para pelamar, selain dilatarbelakangi oleh kekosongan pendidik mata pelajaran fikih dan mata pelajaran bahasa arab yang telah ditinggal oleh guru-guru yang mutasi kerja dan mengundurkan diri,
{“title”:”Baca juga”,”number”:”5″}Memilki program keagamaan pada pembiasaan dan ekstra kurikuler yaitu sholat dhuha, tahfidz dan tahsin, tilawah, dan lainnya adalah alasan utama direkrutnya guru-guru yang memiliki kemampuan dibidangnya juga mampu menghafal beberapa juz Al-Qur’an serta memiliki kesalehan spiritual dan sosial masyarakat.
Strata satu (S1) dibidangnya, mampu menghafal minimal tiga Juz Al-Qur’an, dan memiliki kesalehan menjadi syarat yang ditetapkan sekaligus menjadi item yang diujikan secara administratif dan kualitas diri para pelamar melalui seleksi administrasi, tes hafalan Al-Qur’an dan kesalehan oleh penguji yang ditunjuk, dan tes wawancara oleh kamad sendiri.
Saat dikonfirmasi kembali, Sarif membenarkan bahwa telah menetapkan syarat dan telah melaksanakan berbagai seleksi dengan serangkaian tes demikian agar mendapatkan personil yang sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Setelah melakukan berbagai seleksi dan tes terhadap para pelamar beberapa hari yang lalu, akhirnya, Siti Masniati, S.Pd., dipandang cakap dan memenuhi syarat hafalan Al-Qur’an untuk menduduki guru bahasa arab, sedangkan Muhamad Zaenudin, S.Pd.I yang merupakan salah seorang da’i yang tergabung dalam Ikatan Khotib dan Da’i Kab. Mabar direkrut untuk menduduki kursi kosong guru mata pelajaran Fikih MTsN 2 Mabar. (Tgk)