Siswa MTsN 2 Mabar Kembali Raih Medali Perak Di Olimpiade

Dipublikasikan oleh admin pada

Humas (MTsN 2 Mabar). Rabu (19/04/2022), Muhammad Putra salah seorang peserta didik MTsN 2 Mabar menyambet medali perak, setelah bersaing dengan 759 peserta se-Indonesia dan merai skor 212 dalam ajang Olimpiade Muslim Muda Indonesia (OMMI) tingkat siswa SMP/MTs yang diwadahi oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) pada minggu (17/04/2022) yang diselenggarakan secara online.

Putra merupakan salah satu dari empat peserta yang diutus madrasahnya dari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), setelah sebelumnya putra juga meraih medali perak dalam ajang kompetisi sains yang bertajuk HARDIKNAS yang diwadahi pula oleh POSI.

Merespon hal ini, Idris, S.Pd memberikan apresiasi kepada jajaran dan siswanya atas raihan prestasi ini dan menyampaikan komitmennya akan dukungan moril dan materil madrasah kepada jajaran dan siswanya dalam memfasilitasi berbagai usaha positif mengembangkan potensi akademik dan non akademik yang ada di madrasah yang dipimpinya. Sementara itu, Putra yang dihubungi via whatsapp, menunjukkan spiritnya untuk belajar giat dengan menyampaikan komitmennya untuk terus memaksimalkan potensi yang dimilikinya agar menyumbangkan prestasi untuk madrasahnya.

Muslin, S.Pd salah seorang guru pembimbing putra, menyampaikan kegembiraanya akan raihan anak didiknya meskipun tiga anak didiknya yang lain tidak mempersembahkan kembali medali karena anak-anak didiknya memiliki semangat belajar yang tinggi dan memiliki kemandirian dalam belajar untuk meraih berbagai prestasi dan menyampaikan kepada rekan pembimbing dan siswanya agar tidak larut dalam raihan prestasi ini.

“Meskipun tiga anak didik kami yang lain tidak meraih medali dalam olimpiade ini, namun mereka masing-masing telah menyumbangkan medali perak dan perunggu dalam kompetisi HARDIKNAS beberapa waktu lalu. Dan ini merupakan motivasi besar bagi kami pembimbing khususnya siswa untuk terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada agar kedepannya bisa diraih medali emas diberbaai olimpiade dan kompetisi lokal dan nasional”.

“Dan kami tidak boleh berjumawa terhadap raihan ini, karena kami sadar bahwa kedepannya akan dihadapi berbagai tantanan yan berbeda termasuk Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang akan diwadahi secara resmi oleh Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama yang tentu ini sangat bergengsi dengan seleksi ketat antar madrasah sejenjang mulai tingkat kabupaten, provinsi sampai dengan nasional”. Tutur Mus (Tgk)


0 Komentar

Komentar